Faktor utama yang membuat pembuatan cetakan lebih sulit untuk diproses dibandingkan dengan pembuatan mesin pada umumnya
2025,12,29
Faktor utama yang membuat pembuatan cetakan lebih sulit untuk diproses dibandingkan dengan pembuatan mesin pada umumnya adalah sebagai berikut:
(1) Kekerasan bahan cetakan yang lebih tinggi:
Cetakan merupakan salah satu jenis alat pengolah cetakan, sehingga persyaratan kekerasan bahan cetakan lebih tinggi dibandingkan dengan suku cadang. Misalnya, bagian pembentuk cetakan stempel dingin umumnya terbuat dari baja perkakas yang dipadamkan atau karbida yang disemen dan bahan lainnya. Oleh karena itu, relatif sulit untuk memproduksinya dengan metode pengolahan pemotongan tradisional.
(2) Persyaratan tinggi untuk kualitas pemrosesan cetakan:
Kualitas pemrosesan cetakan terutama mencakup akurasi dimensi, akurasi bentuk, akurasi posisi (secara kolektif disebut sebagai akurasi pemrosesan), dan kekasaran permukaan bagian cetakan. Keakuratan pemrosesan cetakan ditentukan oleh persyaratan bagian dan struktur cetakan. Umumnya, keakuratan bagian kerja suatu cetakan adalah 2 hingga 4 tingkat lebih tinggi daripada bagiannya. Toleransi produksi dikontrol dalam ±0,01 mm, dan dalam beberapa kasus, bahkan diharuskan berada dalam kisaran mikron. Permukaan setelah pemrosesan cetakan tidak boleh memiliki cacat apa pun, dan nilai kekasaran Ra permukaan kerja kurang dari 0,8 μm.
(3) Bentuk dan struktur kompleks:
Sebagian besar bentuk bagian kerja cetakan adalah permukaan lengkung dua dimensi dan tiga dimensi yang kompleks, terutama rongga yang tidak beraturan. Umumnya proses pemotongan cocok untuk mengolah bentuk geometris sederhana. Oleh karena itu, ketika digunakan untuk memproses permukaan melengkung yang rumit, kesulitan pemrosesan meningkat dan keakuratannya tidak mudah untuk dijamin.
(4) Produksi satu bagian:
Biasanya, hanya diperlukan 1 hingga 2 set cetakan untuk menghasilkan jenis komponen tertentu. Bahkan cetakan tempa palu termasuk dalam produksi batch kecil. Oleh karena itu, cetakan umumnya diproduksi dalam bentuk potongan tunggal dan sebagian besar diproses dengan cara tradisional. Siklus produksinya relatif panjang dan biaya investasi peralatan dan perkakas relatif tinggi.